Minggu, 05 September 2010

Lebaran Sebentar Lagi......


Tak terasa lebaran Idul Fitri tahun ini adalah tahun ke-10 tidak pulang ke kampung halaman di Bangka.Sejak tahun 2001 tidak pernah lagi merasakan suasana lebaran di Bangka.
Setiap Idul Fitri tiba kadang selalu timbul kerinduan kampung halaman namun apadaya keadaan tidak memungkinkan untuk setiap lebaran bisa mudik.
Selama 18 tahun lahir dan besar di Bangka,selalu merasakan suasana yang indah saat lebaran tiba walaupun hidup dalam keadaan yang susah namun setiap kali lebaran tiba selalu ingin merasakan kebahagian walaupun cuma beberapa hari saja.
Suasana lebaran sewaktu masih tinggal di Bangka tidak akan pernah dirasakan di Jakarta.

Dulu beberapa hari menjelang Idul Fitri sangat terasa sekali suasana lebarannya,dimana orang-orang sibuk mulai berbenah,membuat kue,menyiapkan daun ketupat dan lain-lain sedangkan di Jakarta suasana menjelang lebaran tampaknya biasa-biasa saja dan hampir sama seperti hari-hari sebelumnya yang membedakannya cuma satu yaitu bunyi petasan dan kembang api semakin sering terdengar...he..he..he....itu saja.

Malam takbiran selalu diisi dengan Takbiran keliling kota Pangkal Pinang,dan ini yang selalu ditunggu-tunggu oleh kami semua waktu itu,naik diatas truk terbuka sambil mengumandankan takbir.
Dan gue gak tau lagi masih adakah tradisi itu saat ini???

Dan mungkin yang tidak berbeda jauh dengan di Jakarta adalah suasana pagi hari Idul Fitri,berbondong-bondong pergi ke Masjid,kalo dulu waktu di Bangka pergi ke Langgar (yang sekarang sudah jadi masjid) dekat rumah untuk Sholat Ied sambil mengumandangkan Takbir.
Cuma kalo di Jakarta sepertinya setelah Sholad Ied selesai maka selesai sudah kecerian Idul Fitri.
Sedangkan di Bangka suasana Idul Fitri akan masih terus terasa hingga 7 hari kedepan..soalnya kalo di Bangka orang masih sering menyebutkan lebaran ketiga,keempat,kelima,keenam hingga ketujuh...he..he..he...

Mungkin kalo di Jakarta kita bersilahturahmi ke rumah tetangga,teman,atau keluarga dihari ketiga Idul Fitri mungkin sudah tidak dianggap lagi sebagai silahturahmi Idul Fitri jadi cuma sekedar silahturahmi biasa saja soalnya mungkin sudah tidak ada lagi hidangan khas Idul Fitri seperti ketupat,kue-kue atau minuman ringan bersoda.

Bandingkan dengan di Bangka,mau bertamu hari ketujuh pun masih tersedia sajian khas Idul Fitri walaupun jumlahnya tinggal sedikit.
Dan yang mungkin membuat Lebaran itu beda adalah ketupat....selama gue tinggal di Bangka tidak pernah menemukan dan makan ketupat jika tidak di hari lebaran...kesian bener ya...he..he..he...
Kalo di Jakarta??? tiap haripun ada yang dagang ketupat....walaupun masakannya berbeda dengan ketupat yang ada di Bangka.

Suasana-suasana serta kecerian Idul Fitri seperti itulah yang gue gak temukan lagi selama tinggal di Jakarta,apalagi dalam 10 tahun terakhir lebaran di Jakarta pun cuma sesekali saja sisanya harus berlebaran di negera orang dimana umat Islam adalah minoritas jadi benar-benar tidak merasakan suasana Idul Fitri sama sekali.

Makanya sekarang setiap lebaran tiba gue cuma bisa mengenang masa-masa indah sewaktu masih berlebaran di Bangka.dan rasanya tak akan pernah terulang lagi masa-masa seperti itu lagi.

Kadang ingin sekali membawa pulang keluarga untuk sesekali merasakan berlebaran di kampung halaman sendiri,seperti yang dilakukan banyak orang disetiap menjelang lebaran selalu mudik ke kampung halaman,namun hingga tahun ini keinginan itu belum bisa terwujud.........

Pokoknya buat yang mudik....selamat jalan...hati-hati dijalan...semoga selamat sampai ditujuan dan bisa berkumpul bersama keluarga untuk merayakan lebaran di kampung halaman.

Selamat Hari Raya Idul Fitri...Minal Aidin Walfaizin....Mohon Ma'af Lahir dan Batin....








Rabu, 01 September 2010

Gedung Baru DPR (Dewan Prostitusi Rakyat)....


Kita semua mungkin sudah muak melihat kelakuan para anggota DPR,dan kali ini mereka kembali menghebohkan kita semua dimana DPR akan membangun gedung baru senilai Rp.1,16 triliun (...itung sendiri NOL nya ada berapa???...)

Dimana kepekaan mereka yang katanya wakil rakyat tapi jauh sekali dari merakyat,apa mereka semua buta dan tuli melihat kondisi rakyat Indonesia saat ini?

Bayangkan uang sebesar Rp.1,16 triliun cuma untuk membangun gedung baru yang diisi orang-orang yang numpang tidur siang saja kerjaannya.

Dan rencananya gedung tersebut memiliki tinggi 36 lantai dan luas bangunan keseluruhan 157.000 meter persegi dan katanya juga akan ada tempat rekreasi....(..he...he..he..beneran kata Almarhum Gus Dur...anggota DPR isinya ternyata anak-anak TK yang doyan rekreasi......)ada kolam renang,panti pijat,sauna....ini nih yang mantep....biar anggota DPR kalo mau mijet gak usah ke Mangga Besar lagi....he..he..he...ntar namanya bisa diganti nih...DPR = Dewan Prostitusi Rakyat....

Harusnya mereka sebagai wakil rakyat lebih memikirkan kepentingan rakyatnya bukan malah mementingkan diri sendiri.Emang kurang apa sih gedung yang sekarang? lah masuk aja jarang koq ribut minta gedung baru yang katanya sudah tidak layak lagi?

Menurut gue gedung yang sekarang saja masih layak malah menurut gue bukan gedungnya yang harus diganti tapi orang-orangnya yang harus diganti.

Masih banyak persoalan yang lebih penting dari rencana pembangunan gedung baru....

Mungkin tahun 2014 mari ramai-ramai kita boikot pemilihan anggota DPR.......kita gak butuh punya wakil rakyat.